Monday, January 7, 2013

Hipotesis Penelitian


A.    Pengertian Hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu hupo (Sementara) dan thesis (Pernyataan atau teori). Secara sederhana hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan atau teori yang bersifat tentative (Sementara) yang merupakan dugaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. Dalam penelitian, hipotesis digunakan sebagai tindak lanjut dari kerangka berpikir peneliti. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori dan masih harus diuji kebenarannya.
Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai hipotesis ini, diantaranya ada yang menyatakan bahwa hipotesis sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih (Kerlinger,1973:18 dan Tuckman,1982:5). Selanjutnya Sudjana (1992:219) mengartikan hipotesis adalah asmusi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.
Berdasarkan berbagai definisi mengenai hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan suatu dugaan sementara yang timbul berdasarkan rumusan masalah yang di temukan dan masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ilmiah.
Hipotesis ini harus dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis. Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat positif, tidak boleh dirumuskan dalam kalimat Tanya, kalimat menyeluruh, kalimat saran, dan kalimat harapan. Suatu hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima apabila telah dibuktikan nilai kebenarannya melalui data empiric yang terkumpul maupun melalui penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru.

B.     Fungsi dan Manfaat Hipotesis
Menurut Nasution hipotesis meliliki 3 fungsi adalah sebagai berikut.
1.      Untuk menguji kebenaran suatu teori,
2.      Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori dan
3.      Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari
Ary Donald mengemukakan bahwa hipotesis memliliki beberapa fungsi yaitu :
1.      Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
Untuk dapat sampai pada pengetahuan yang dapat dipercaya mengenai masalah pendidikan, peneliti harus melangkah lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta yang berserakan, untuk mencari generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-fakta tersebut. Antar hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola, yang penting untuk memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas selama pengumpulan data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena hipotesis tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas pengetahuan.
2.      Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian
Pertanyaan tidak dapat diuji secara langsung. Penelitian memang dimulai dengan suatu pertanyaan, akan tetapi hanya hubungan antara variabel yang akan dapat duji. Misalnya, peneliti tidak akan menguji pertanyaan apakah komentar guru terhadap pekerjaan murid menyebabkan peningkatan hasil belajar murid secara nyata“? akan tetapi peneliti menguji hipotesis yang tersirat dalam pertanyaan tersebut “komentar guru terhadap hasil pekerjaan murid, menyebabkan meningkatnya hasil belajar murid secara nyata“ atau  yang lebih spesifik lagi “skor hasil belajar siswa yang menerima komentar guru atas pekerjaan mereka sebelumnya akan lebih tinggi dari pada skor siswa yang tidak menerima komentar guru atas pekerjaan mereka sebelumnya“. Selanjutnya peneliti, dapat melanjutkan penelitiannya dengan meneliti hubngan antara kedua vatiabel tersebut, yaitu komentar guru dan prestasi siswa.
3.      Hipotesis memberikan arah kepada penelitian
Hipotesis merupakan tujuan khusus. Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang harus dipilih dan diamati adalah fakta yang adahubungann nya dengan pertanyaan tertentu. Hipotesislah yang mentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis ini dapat memberikan dasar dalam pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang harus dipakai. Hipotesis jufga dapat menunjukkan analisis satatistik yang diperlukan dan hubungannya yang harus menunjukkan analisis statistik yang diperlukan agar ruang lingkup studi tersebut tetap terbatas, dengan mencegahnya menjadi terlalu sarat.
Sebagi contoh, lihatlah kembali hipotesis tentang, latihan pra sekolah bagi anak-anak kelas satu yang mengalami hambatan kultural. Hipotesi ini menunjukkan metode penelitian yang diperlukan serta sampel yang harus digunakan. Hipotesis inipun bahkan menuntun peneliti kepada tes statistik yang mungkin diperlukan untuk menganalisis data. Dari pernyataan hipotesis itu, jelas bahwa peneliti harus melakukan eksperimen yang membandingkan hasil eblajr dikelas satu dari sampel siswa yang mengalami hambatan kultural dan telah mengalami program pra sekolah dengan sekelompok anak serupa yang tidak mengalami progaram pra sekolah. Setiap perbedaan hasil belajar rata-rat kedua kelompok tersebut dapat dianalaisis denga tes atai teknik analis variansi, agar dapat diketahui signifikansinya menurut statistik.
4.      Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Akan sangat memudahkan peneliti jika mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Artinya, peneliti dapat menyusun bagian laporan tertulis ini diseputar jawaban-jawaban terhadap hipotesis semula, sehingga membuat penyajian ini lebih berarti dan mudah dibaca.

C.       Macam-Macam Hipotesis
            Penelitian pada tingkat eksplanasi (artinya memberikan keterangan terhadap variebel-variabel yang akan diteliti tentang objek penelitian melalui data yang dikumpulkan) dibagi menjadi tiga, yaitu deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Berdasarkan uraian di atas,maka permasalahan penelitian diuraikan sebagai berikut.
1.      Permasalahan yang bersifat deskriptif yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain hanya menggambarkan variable saja.
Contoh :
a.       Seberapa banyak hasil panen udang windu di Kabupaten Sidoarjo?
b.      Seberapa tinggi disiplin kerja pegawai di lembaga CJDW?
2.      Permasalahan bersifat komparatif adalah permasalahan yang menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih.
Contoh :
Adakah perbedaan kualitas belajar mahasiswa tugas belajar dengan mahasiswi izin belajar dalam pelajaran statistik?Ø
3.      Permasalahan bersifat asosiatif adalah permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih.Adapun menurut sifat hubungannya terdiri dari tiga jenis yaitu:
4.      Hubungan simentris ialah hubungan yang bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih.
Contoh:
Adakah hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan organisasi dengan tingginya prestasi belajar?
5.      Hubungan sebab akibat (kausal) ialah hubungan yang bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.
Contoh: seberapa besar pengaruh pupuk terhadap hasil panen padi?
6.      Hubungan interaktif ialah hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi.
Contoh :
Adakah hubungan antara pemberian insentif dengan efektifitas kerja?

D.     Jenis-jenis Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tiga macam masalah penelitian tadi,maka ada tiga macam hipotesis penelitian (Hipotesis Alternatif), yaitu:
1.      Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang,hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif).
Contoh :
Gaya mengajar dosen statistik mencapai 70% dari kriteria rata-rata nilai ideal.
2.      Hipotesis deskriptif untuk keperluan pengujian dengan statistik, bentuk rumusan hipotesis deskriptif lengkap ialah ”Terdapat perbedaan antara titk taksiran (yang diperkirakan 5 ton/ha)”.
3.      Hipotesis Komparatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan.
Contoh :
Ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan pondok pesantren X dengan lulusan SMU Y,yaitu lulusan pondok pesantren X lebih baik dari pada lulusan SMU Y.
4.      Hipotesis Asosiatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan.Sedangkan menurut sifat hubungannya hipotesis penelitian atau alternatif ada tiga jenis yaitu:
a.         Hipotesis hubungan simentris ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih,tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
Contoh : Ada hubungan antara berpakaian mahal dengan penampilan.
b.        Hipotesis hubungan sebab-akibat (kausal) ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.
Contoh : Pergaulan bebas berpengaruh positif terhadap penyakit AIDS.
c.         Hipotesis hubungan interatif ialah hipotesis hubungan antara hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi.
Contoh: terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi dengan terpenuhi gizi keluarga.

Berdasarkan contoh hipotesis di atas,maka tampak jelas bahwa rumusan hipotesis penelitian yang berupa hipotesis kerja atau hipotesis alternatif merujuk pada tiga tingkatan yaitu:tingkat gambaran ataupun peluang terhadap keadaan satu variabel,perbedaan antara dua variabel atau lebih,dan hubungan antar dua variabel atau lebih.

Saturday, November 17, 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu Kelas 2 Sekolah Dasar (Tema : Buah-Buahan)


Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran
TeRPADU
 

Nama Sekolah           :           SD PGSD UPI 10
Tema                          :           Buah-Buahan
Kelas / Semester        :           II / 1
Alokasi Waktu           :           1 x 35 menit

I.          Standar Kompetensi :
A.  Bahasa Indonesia
·      Mendengarkan       
o  Mendengarkan pembacaan teks pendek.
·      Menulis      
o  Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin puisis anak

B.  IPA                 
·      Mengenal bagian –bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan   tumbuhan serta  berbagai tempat hidup makhluk hidup.

C.  Matematika    
·      Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500


II.          Kompetensi Dasar  :
A.  Bahasa Indonesia
·    Berbicara
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain
·    Menulis
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis

B.  IPA
·      Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan disekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan.
·      Mengidentifikasi cirri-ciri benda padat dan cair yang ada di lingkungan sekitar.
·      Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dengan kegunaanya melalui pengamatan.
 
C.  Matematika
·      Membandingkan bilangan sampai 500


III.     Tujuan Pembelajaran :
     Berdasarkan standar kompetensi yang telah disebutkan diatas, maka diharapkan siswa dapat :
·      Mendeskripsikan buah berdasarkan ciri-cirinya
·      Mengidentifikasi  buah yang berbiji banyak
·      Mengidentifikasi  buah yang berbiji sedikit
·      Membaca symbol < dan > dalam membandingkan suatu bilangan
·      Menggunakan symbol < dan > dalam pengerjaan pembandingan bilangan

IV.     Karakter Siswa yang Diharapkan :
·         Disiplin (Discipline)
·         Tekun (Diligence)
·         Tanggung jawab (Responsibility)
·         Ketelitian (Carefulness)
·         Kerja sama (Cooperation)
·         Toleransi (Tolerance)
·         Percaya diri (Confidence)
·         Keberanian (Bravery)

V.    Materi Pembelajaran :
1.     Bahasa Indonesia
a.     Deskripsi buah-buahan
2.   Ilmu Pengetahuan Alam
a.          Bagian utama tumbuhan
3.   Matematika
a.          Perbandingan bilangan
b.         Simbol perbandingan

VI.   Metode Pembelajaran :
1.        Diskusi
2.        Tanya jawab
3.        Demontrasi
4.        Pemberian tugas
5.        Eksperimen


VII.  Langkah-langkah pembelajaran :
         A.   Kegiatan awal :
·      Memberikan salam dan menanyakan kabar siswa
·      Meminta ketua kelas untuk memimpin doa
·      Mengisi daftar kehadiran siswa
·      Mempersiapkan materi ajar, model, dan alat peraga
·      Apersepsi :
Bertanya kepada siswa tentang buah yang mereka sukai dan menampilkan video buah-buahan
B.   Kegiatan inti   :
·   Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
o   Bertanya kepada siswa mengenai buah-buahan beserta cirri-ciri buah yang ada di dalam video tersebut
o   Membagi siswa dalam 4 kelompok
·      Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
o   Mempersiapkan permainan mengenai deskripsi buah-buahan
o   Menjelaskan aturan permainan dari deskripsi buah dalam bentuk teka-teki silang
o   Memulai permainan teka-teki silang kepada setiap kelompok secara bergiliran
o   Memberikan 1 pertanyaan rebutan untuk menentukan pemenang dari permainan ini
o   Memberikan reward berupa buah dan gambar strawberry untuk ditempelkan di papan “Hasil Karyaku” kepada setiap kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar
o   Menyajikan buah pepaya di depan kelas, kemudian bertanya berapa banyak biji yang dimiliki papaya
o   Bertanya kepada siswa bagaimana rasa buah papaya
o   Bersama-sama siswa bernyanyi ”Siapa Tahu”
o   Menjelaskan kepada siswa criteria buah berbiji banyak dan berbiji sedikit
o   Bersama-sama siswa, guru mendemonstrasikan cara membuktikan biji yang dimiliki papaya
o   Meminta setiap kelompok membuktikan berapa banyak biji buah dari setiap buah yang mereka miliki dari hasil bermain TTS
o   Membantu setiap kelompok untuk membelah buah
o   Meminta siswa untuk memasukkan masing-masing biji buah ke dalam suatu wadah
o   Meminta siswa untuk mengelompokkan buah-buah yang berbiji sedikit dan berbiji banyak yang kemudian dituliskan di dalam lembar kerja siswa (LKS)
o   Menempelkan gambar semangka dan apel di depan kelas dan bertanya kepada siswa buah mana yang memiliki biji yang lebih banyak
o   Menjelaskan kegunaan dari symbol lebih dari (>), kurang dari (<) dan sama dengan  (=) berdasarkan gambar di depan
o   Meminta siswa untuk menggunakan symbol perbandingan pada buah yang ditempel di papan tulis
o   Membagikan LKS matematika dan meminta siswa untuk menggunakan symbol (>), (<), dan (=) di dalam 4 soal yang tertera di LKS
o   Menilai pekerjaan setiap siswa
·      Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
o   Memberikan pembenaran dan penegasan terhadap hasil belajar yang telah dikerjakan siswa
o   Melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
o   Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan
o   Meminta siswa untuk menempelkan hasil pengerjaan soal individu di papan “Hasil Karyaku”
o   Guru memberikan reward sesuai karakter yang berhasil dicapai siswa dan menempelnya di papan “Hasil Karyaku”

C.    Kegiatan akhir
Dalam kegiatan akhir, guru :
o   Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan.
o   Pemberian PR / tugas mengerjakan soal perbandingan bilangan
o   Meminta ketua kelas untuk menyiapkan dan berdo’a

VIII.   Alat dan Sumber Belajar
·         Buku Sumber :
o  Sutejo, Bambang dkk. 2007. Super Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta : Esis
o  Marnoto, dkk. 2006. Super Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta : Esis
o  Amin, Siti M dkk. 2004. Matematika SD di Sekitar Kita untuk Sekolah Dasar Kelas II Semester I. Jakarta : Esis

·         Alat Peraga  :
o  Video buah-buahan
o  Teka-Teki Silang
o  Buah-buahan
o  Pisau dan Sendok
o  Simbol-simbol perbandingan matematika
o  PC / Laptop
o  LCD / Proyektor



IX.    Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
o      Ketepatan mengisi teka-teki silang secara berkelompok
o      Keaktifan siswa saat membelah buah untuk mengetahui jumlah biji buah tersebut
o      Ketepatan mengisi lembar kerja siswa mengenai perbandingan jumlah biji secara individu


Lampiran 1


SOAL “Siapakah Aku?”
1.  Siapakah aku? Aku berbentuk bulat besar seperti kepala gundul. Kulitku berwarna hijau tua. Jika dibelah dagingku berwarna merah, manis sekali. (Semangka-Biji Banyak)
2.  Aku berbentuk bulat. Kulitku kasar dan berwarna hijau. Jika aku dibelah maka kalian dapat melihat dagingku yang berwarna hijau muda. Siapakah aku? (Melon-Biji Banyak)
3.  Siapakah Aku? Bentuk ku bulat kecil. Aku memiliki teman banyak. Kulitku ada yang berwarna hijau dan juga ungu. (Anggur-)
4.  Tubuhku bulat. Kulitku berwarna oranye juga hijau. Apabila kalian membuka kulitku maka akan terlihat dagingku berwarna oranye dan memiliki banyak sekali Vitamin C. Siapakah Aku? (Jeruk-)
5.  Bentuk tubuhku seperti lonceng. Dagingku berwarna putih. Jika aku sudah matang makan akan berwarna merah dan rasanya manis sekali. (Jambu Air,-)
6.  Kulitku berwarna merah atau hijau. Dagingku berwarna putih. Kalian bisa memakan kulitku ataupun kalian bisa mengupasnya terlebih dahulu. Jika dagingku dibiarkan terbuka terlalu lama biasanya akan berubah menjadi warna putih kecoklatan. Siapakah aku? (Apel-)
7.  Bentuk tubuhku bulat dan agak lonjong di bagian ujungnya. Kulitku berwarna hijau tua. Aku memiliki daging yang pulen dan berwarna hijau muda. Biasanya kalian memakanku bersama susu coklat. Siapakah aku? (Alpukat-Berbiji Sedikit)
8.  Aku berbentuk bulat. Kulitku berwarna coklat keunguan. Di bagian atas tubuhku ada topi berwarna hijau. Dagingku banyak dan berwarna putih, biasanya kalian menggunakan aku untuk bermain tebak-tebakan. Siapakah aku? (Manggis-)
9.  Aku berbentuk bulat dan berwarna hijau. Dagingku memiliki rasa yang asam dan keras apabila digigit. Aku memiliki biji yang berduri. Orang-orang biasa memakanku dengan garam atau bumbu rujak. Siapakah aku? (Kedondong-Berbiji Sedikit)
10.    Aku berbentuk bulat kecil. Aku memiliki kulit berwarna coklat dan dagingku berwarna bening. Siapakah aku? (Dukuh-)
11.   Bentukku bulat. Kulitku berwarna merah dan dipenuhi oleh banyak rambut. Siapakah aku? (Rambutan-Berbiji Sedikit)
12.   Tubuhku lonjong. Aku memiliki wangi yang khas. Kulitku berwarna hijau. Jika sudah matang aku berwarna oranye dan sangat manis. Jika belum matang akan berwarna putih dan rasanya sangat asam. Siapakah aku? (Mangga-Berbiji Sedikit)
13.  Kulitku berwarna coklat dan berbentuk seperti sisik. Kalian harus berhati-hati jika mengupasku. Aku mempunyai rasa yang manis dan sedikit sepet. Siapakah aku? (Salak-)

Lampiran 2
 
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

Nama  Kelompok      :           ……………………………………………………………..
Anggota                      :           ……………………………………………………………..
                                                ……………………………………………………………..
                                                ……………………………………………………………..
                                                ……………………………………………………………..
                                                ……………………………………………………………..


Tujuan                                   :           Untuk mengetahui jumlah biji dari setiap buah
Tugas!
1.  Potonglah buah yang ada di depan kalian!
2.  Coba amati berapa banyak biji yang dimiliki oleh setiap buah.
3.  Tulislah hasil pengamatan kalian dalam table di bawah ini!
NO.
BUAH
BANYAK BIJI
1.


2.


3.



4.  Setelah kalian menuliskan hasil pengamatan pada table di atas, coba kelompokkan mana buah yang  berbiji sedikit dan mana buah yang memiliki biji banyak ke dalam table di bawah ini!
NO.
BUAH BERBIJI SEDIKIT
BUAH BERBIJI BANYAK
1.


2.


3.




Jadi, kesimpulannya …………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………



*** SELAMAT BEKERJA ***


  
Credit to :
Kelompok 7 (Listriana Pratiwi, Agys Violentina, Gadis Meirina Aulia, Ita Fuji Apriyani, & Frisca Novera) 
Semester 4 Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan, UPI Bandung
2012